Ovum: BlackBerry sulit saingi iPad di segmen bisnis
BLACKBERRYAN
Analis memperkirakan perjuangan Research in Motion (RIM) yang meluncurkan personal computer (PC) tablet Playbook akan sulit menyaingi iPad dari Apple yang sudah lebih dahulu hadir dengan sejumlah keunggulan kompetitifnya.Tim Renowden, analis lembaga riset Ovum, mengatakan perjuangan RIM menyasar pengguna PC tablet dari segmen bisnis melalui Playbook akan berat dan panjang, meskipun berhasil dengan BlackBerry-nya.
"Apple sudah lebih dahulu hadir di pasar tablet, belum lagi aplikasi dan segala faktor keunggulannya yang signifikan. Banyak pengguna bisnis yang begitu menginginkan membawa iPad ke tempat kerja, tentu ini pergulatan yang berat dan panjang bagi RIM," ujarnya dalam laporan yang diterima Bisnis hari ini.
Menurut Tim, salah satu hal yang paling penting adalah peranti bergerak menjadi bagian penting dan terus diminati oleh pengguna di segmen bisnis.
Dia mengakui keuntungan terbesar Playbook dibandingkan dengan iPad adalah kenyataan di kalangan pengguna enterprise semakin banyak bisnis yang mengandalkan ponsel cerdas BlackBerry dan menggunakan produk server BlackBerry Enterprise untuk konektivitasnya.
"Para manajer teknologi informasi enterprise paham betul dengan keamanan dan keuntungan manajemen perangkat yang disediakan BlackBerry dibandingkan dengan Apple, dan RIM akan tetap mempertahankan keunggulan ini melalui Playbook, yang sepenuhnya kompatibel dengan layanan BlackBerry yang ada saat ini," tegasnya.
Dominasi RIM di pasar smartphone untuk segmen enterprise mendapatkan tekanan dari Apple dan sejumlah kompetitor yang mengadopsi sistem operasi Android.
Sejak kemunculan iPad, banyak kalangan membahas peran peranti tablet di enterprise dan adopsi peranti konsumer di kalangan pengguna bisnis.
Akhirnya RIM merilis BlackBerry Playbook yang dilengkapi dengan kemampuan multimedia kelas atas dan gaming yang menjadi semacam senjata RIM untuk melawan iPad dari Apple, terutama di pasar utama RIM, baik konsumer maupun pengguna dari segmen bisnis.
Gregory Wade, Managing Director RIM South East Asia, mengatakan pasar Indonesia adalah pasar yang dinamis dan operator telekomunikasi sebagai mitra mudah untuk beralih dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya, tetapi RIM telah membangun keberhasilan yang juga dirasakan operator melalui smartphone.
Meskipun belum mau membahas peluang Playbook di Indonesia, Gregory optimistis terhadap jaringan distribusi yang sudah dibangun bersama enam operator telekomunikasi di Indonesia.
Keenam operator itu, yakni Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Hutchison CP Telecommunication (Tri), Natrindo Telepon Seluler (Axis), dan Smart Telecom serta tiga distributor resmi yaitu PT Teletama Artha Mandiri, PT Comtech Cellular, dan PT Selular Media Infotama.(jha)
bisnis.com/digitalnews
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment