Aplikasi iklan untungkan pengembang Blackberry

BLACKBERRYAN

Pengembang Blackberry kini bisa memperoleh pendapatan dari iklan dalam aplikasi buatan mereka, menyusul peluncuran Blackberry Advertising Service yang akan didukung hingga 13 perusahaan jaringan iklan digital.

Alan Brenner, Senior Vice President Blackberry Platform Research in Motion (RIM), mengatakan Blackberry Advertising Service akan mengurangi kompleksitas aspek teknis dan komersial ketika menyajikan iklan dalam sebuah aplikasi buatan pengembang.

“Blackberry Advertising Service menjadi bagian dari Blackberry Application Platform sebagai pondasi yang kuat bagi komunitas pengembang,” katanya dalam briefing di Developer Conference (DevCon) 2010 yang berlangsung pekan ini.

Di sisi komersial, pengembang cukup berhubungan dengan satu pihak, yakni RIM untuk mendapatkan akses pada jaringan pengiklan dan bisa memilih sesuai kebutuhan.

Hal itu berbeda dengan sebelumnya, di mana mereka harus bernegosiasi dengan setiap pemasang iklan dengan skema bisnis berbeda-beda.

Melalui Blackberry Advertising Service, skema bisnisnya adalah bagi hasil di mana pihak pengembang mendapatkan porsi 60%, sedangkan RIM 40% dari nilai pendapatan iklan.

Saat diluncurkan, RIM sudah menggandeng lima perusahaan jaringan iklan yakni Amobee, Jumptap, Lat49, Millenial Media, dan Mojiva. Beberapa jaringan iklan yang segera bergabung adalah Buzzcity, NavTeq, Placecast, Sympatico, Transpera, Where, xAD, dan Medialets.

Dari aspek teknis, pengembang cukup menambahkan tiga baris kode untuk memasukkan iklan ke dalam aplikasi yang sesuai dengan target penggunanya.

Sebelumnya, pengembang harus mengintegrasikan seluruh bagian dari aplikasi dengan merunut kode programnya supaya iklan tersaji dengan baik.

Selain itu, spesifikasi iklan yang disediakan Blackberry Advertising Services sudah sesuai dengan panduan dari Mobile Marketing Association (MMA).

Blackberry Advertising Service terdiri dari SDK yang sesuai dengan standar MMA seperti HTML5, Rich Media, dan kemampuan memanfaatkan berbagai aplikasi Blackberry seperti Contacts, Calendar, Media Player, dan Blackberry AppWorld.

Komponen lainnya adalah platform mediasi yang befungsi sebagai konsol tunggal bagi pengembang ketika mengelola penempatan iklan, mengakses peranti analisis dan pelaporan kinerja iklan seperti total pendapatan, jumlah klik, dan sebagainya.

RIM juga memberikan kemudahan bagi para pemilik brand dan jaringan iklan, di mana mereka cukup menyediakan iklan dalam SDK yang nantinya tinggal dipasang para pengembang.

Dengan demikian, pemilik brand dan jaringan iklan bisa fokus pada sisi kreativitas dalam menggelar kampanye iklan.

Perusahaan asal Kanada itu pertama kali mengumumkan Blackberry Advertising Service pada DevCOn 2009 yang kini sudah bisa digunakan sepenuhnya.(jha)
bisnis.com/digitalnews